Kapolsek Tebat Karai menatakan bahwa pihaknya saat ini masih menyelidiki terduga pelaku yang telah melakukan aksi pembobolan sekolah ini.
Disinggung terkait besaran kerugiannya, 21 unit mikroskop yang hilang digondol maling itu membuat SMPN 3 Tebat Karai merugi hingga Rp 40.600.000,-
BACA JUGA:Bikin Heboh Warga Kepahiang, Hewan Tapir Diamankan BKSDA
"Sekarang pelaku masih dalam penyelidikan kami. Pihak sekolah sendiri mengalami kerugian yang besar, yakni senilai Rp 40,6 juta," jelas Alex.
Menurut Alex kejadian ini pertamakali diketahui oleh seorang guru dan muridnya ketika akan
melakukan pergantian meja di dalam ruangan laboraturium, tepatnya pada Rabu 24 Juli 2024. Keduanya yang masuk ke dalam ruangan, dibuat terkejut dengan kondisi sejumlah peralatan di dalam laboraturium yang sudah berserakan.
BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Jadi Rujukan Pembangunan Zona Integritas Tingkat Kabupaten
"Setelah diperiksa lebih detil, ternyata Mikroskop yang tersimpan di dalam gudang penyimpanan sudah lenyap tak bersisa. Bahkan kecurigaan bahwa pihak sekolah telah menjadi korban pencurian semakin kuat setelah melihat pintu gudang penyimpanan dalam kondisi terbuka dan tralinya sudah rusak," singkatnya.
Sementara itu jajaran Polsek Tebat Karai sendiri telah menerima laporan resmi dari pihak sekolah dan telah memulai melakukan serangkaian penyelidikan. Dalam pelaksanaannya, penyelidikan ini juga melibatkan jajaran Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu.