Radarkepahiang.id - Merasa perpustakaan keliling tidak dapat berjalan maksimal, Dinas Perpusda Kepahiang kembali mengusulkan penambahan anggaran melalui APBD Perubahan TA 2024 Kabupaten Kepahiang. Dengan alasan keterbatasan anggaran, Dinas Perpusda Kepahiang menilai kalau selama ini, program perpustakaan keliling tidak dapat berjalan secara maksimal.
BACA JUGA:HEBOH! Mobil Dinas Dirut PDAM Kepahiang Dibakar OTD
Kadis Perpusda Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd melalui Kabid Pelayanan DPK, Sadikin, S.Pd menjelaskan, saat ini pihaknya hanya memiliki 1 mobil perpustakaan keliling.
Jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Kepahiang, ketersediaan anggaran dan jumlah unit ini menurut Sadikin sangatlah jauh dari kata ideal. Sebab jangkauan dari kecamatan satu ke kecamatan lainnya, sangatlah jauh dan akan sangat sulit jika harus dirampungkan hanya dengan anggaran yang sangat minim dan menggunakan 1 unit mobil perpustakaan keliling.
BACA JUGA:Hp Murah Spek Dewa, Yuk Kupas Tuntas Kelebihan Berikut Spesifikasi Hp Realme 8i
Dengan demikian, Sadikit mengatakan kalau untuk memaksimalkan program perpustakaan keliling ini, Dinas Perpusda Kepahiang terpaksa kembali mengusulkan penambahan anggaran kepada Pemkab Kepahiang melalui APBD Perubahan TA 2024.
"Kita mau menjadwalkan kegiatan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah, even tertentu bahkan memenuhi permintaan dari desa dan kelompok masyarakat lainnya. Untuk memaksimalkan rencana itu, kita sudah mengusulkan penambahan anggaran operasional kegiatannya," ungkap Sadikin.
Dengan keterbatasan anggaran dan sarana prasarana ini, Sadikin mengatakan kalau pihaknya berharap pemerintah desa dapat ikut menopang serta mendukung terlaksananya upaya peningkatan minat baca di tengah masyarakat, salah satunya dengan inovasi tersedianya perpustakaan desa.
BACA JUGA:Punya DAK Rp 8,5 Miliar, Dinas PUPR Kepahiang Ngaku Hanya Mampu Akomodir Pembangunan 2 Link Jalan
Sadikin juga menjelaskan kalau terbentuknya perpustakaan desa, tidak serta merta langsung mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Sebab untuk meningkatkan minat baca masyarakat, sama halnya dengan pendidikan yang merupakan investasi jangka panjang.
"Karena tumbuhnya minat baca tidak tiba-tiba, tetapi harus dipupuk sejak dini. Kita berharap pemerintah desa dapat juga menginovasi terlaksananya fungsi perpustakaan tingkat desa. Pada saatnya nanti, kita usulkan kepada Perpusnas untuk dapat dikembangkan sebagai mitra TPBIS," jelas Sadikin.