BACA JUGA:Salat Eid di Masjid Jamik Nurul Jannah, Desa Babakan Bogor Sembelih 6 Ekor Hewan Kurban
Selanjutnya Eko menjelaskan, penyaluran daging hewan kurban ini total keseluruhannya berjumlah 1.020 kantong daging. Terdiri dari daging sapi sebanyak 867 kantong dan daging kambing sebanyak 153 kantong. Semuannya akan didistribusikan kepada masyarkat yang berhak menerimanya. Khususnya yang berada di Ujan Mas, Susup, alihdaya hingga kaum dhuafa.
Eko Aulia Putra mengaku bersyukur Masjid An Nur dapat melakukan kegiatan pemotongan hewan kurban dan berbagi kepada masyarakat dhuafa di wilayah kerja PT PLN Indonesia Power UBP Bengkulu ini. Menurutnya, program kurban ini bersumber dari kebaikan para pegawai PLN yang disisihkan setiap bulan oleh setiap unit.
“Alhamdulillah pada momentum Idul Adha tahun ini, pengurus Masjid An Nur bisa berbagi dengan menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat kurang mampu. Semoga program ini menjadi berkah untuk keluarga besar PLN dan menghadirkan kebahagiaan untuk mereka yang layak dibantu,” kata Eko
BACA JUGA:Bupati Pergi Haji, Salat Idul Adha Pemkab Kepahiang Dihadiri Wakil Bupati Zurdi Nata, Ini Pesannya!
Penyaluran hewan kurban dari Pengurus Kurban Masjid An Nur melalui ini pun disyukuri oleh para penerima manfaat. Salah satunya pak Suwari, warga Desa Ujan Mas, Kecamatan Ujan Mas, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian PLN di momen Hari Raya Idul Adha ini kepada masyarakat sekitar.
“Kami sangat berterimakasih kepada PLN Indonesia Power UBP Bengkulu atas pemberian daging qurban ini. Semoga Allah membalas kebaikan para pemberi kurban,” ungkapnya.
Semoga bantuan daging kurban yang berasal dari sumbangsih perusahaan, pekerja PLN Indonesia Power UBP Bengkulu dan masyarakat sekitar lingkungan masjid Annur menjadi berkah, bermanfaat bagi semua warga Ujan Mas
"Saya juga mengharapkan agar perhatian dari PLN Ujan Mas tak hanya berhenti di sini namun dapat terus berlanjut bagi masyarakat yang membutuhkan di masa yang akan datang,” harap pak Suwari
Sekilas Tentang PLN Indonesia Power