Belasan Korban Gigitan Anjing Gila di Muara Kemumu Wajib Vaksin
Radarkepahiang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang saat ini masih terus memantau kondisi kesehatan dari 15 pasien korban gigitan anjing gila di kawasan Desa Batu Bandung dan Sosokan Taba.
Dalam pelaksanaannya, 15 korban itu akan mendapatkan vaksinasi guna mencegah kemungkinan terjangkit virus rabies.
Kepala Dinkes Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si menuturkan bahwa belasan pasien tersebut akan mendapatkan 4 kali vaksin anti rabies.
"Saat ini kondisinya alhamdulillah baik-baik saja, 15 pasien ini akan mendapatkan 4 kali vaksin anti rabies," ujar Kadinkes.
BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu, Sekarang Melacak Nomor Hp Bisa Dilakukan Tanpa Menggunakan Aplikasi
Lebih lanjut dikatakan bahwa, 4 vaksinasi tersebut akan diberikan dalam rentan waktu 1 bulan ini. Dengan begitu menurut Tajri, kehawatiran pasien dapat terjangkit rabies bisa diminimalisir.
"Jadi pasien akan divaksin sebanyak 4 kali selama 1 bulan," lanjutnya.
BACA JUGA:Segera Antisipasi, 5 Hal Ini Ternyata Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Autoimun
Sebelumnya diberitakan bahwa, Masyarakat Kabupaten Kepahiang, khususnya di wilayah Kecamatan Muara Kemumu nampaknya harus ekstra hati-hati jika melihat segerombolan anjing yang berkeliaran.
Bukan tanpa dasar, hal ini lantaran sudah ada 15 orang warga kecamatan setempat, khususnya di Desa Batu Bandung dan Sosokan Taba yang menjadi korban gigitan anjing gila ini.
BACA JUGA:Ternyata Makanan dan Minuman Juga Berisiko Tinggi Meningkatkan Asam Lambung
Lebih mengejutkan lagi, 15 kasus gigitan tersebut hanya terjadi dalam kurun waktu sehari saja, tepatnya pada Minggu 26 Mei 2024.
Tajri menuturkan bahwa untuk saat ini ke-15 korban tersebut sudah dilarikan ke Puskesmas Batu Bandung untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Korban saat ini sudah ditangani oleh tim medis puskesmas Batu Bandung, saat ini sudah bisa rawat jalan," sampainya
BACA JUGA:Turunkan 24 Petugas, BPS Kepahiang Mulai Pendataan Podes, Ada 2 Indikator Penting!
Mengingat banyaknya kasus gigitan anjing gila di Kabupaten Kepahiang, Tajri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Terutama bagi pemilik hewan peliharaan, pastikan bahwa peliharaannya sudah mendapatkan vaksin HPR dan tidak membahayakan masyarakat setempat.
"Disamping itu meskipun belum mendapatkan vaksinasi, hewan peliharaan yang kurang sehat sebaiknya tidak dibiarkan untuk berkeliaran," singkatnya