"Asli keno kibus," demikian tulis salah satu netizen di kolom komentar menggunakan bahasa daerah yang artinya adalah "Asli kena tipu".
Sayangnya, setelah beberapa saat diposting dan sempat viral, video ini malah mendadak hilang dari media sosial Facebook. Diduga kuat, postingan tersebut sudah dihapus oleh pihak atau orang-orang tertentu.
Sementara itu seperti yang sebelumnya diberitakan Radarkepahiang.id, kasus video viral ini diduga berkaitan dengan kasus dugaan pencemaran nama baik yang saat ini masih berproses di Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
Merasa nama baiknya dicemarkan, HI melayangkan laporan polisi ke Polres Kepahiang, Jumat 26 April 2024. Kades HI, melaporkan salah satu warganya sendiri yang diduga kuat, sudah menuduhnya menggunakan narkoba jenis sabu hingga beredar luar di jagat maya hingga menjadi viral.
BACA JUGA:Bisa Berdiri Sendiri, Begini Sikap DPD Partai Perindo Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang
Informasi dihimpun, ini bermula saat HI diminta oleh warganya yang berinisial BB untuk datang ke rumahnya beberapa waktu yang lalu. Saat itu melalui sambungan telepon, BB meminta bantuan Kades untuk mengurus KTP. Tanpa ada rasa curiga sedikitpun, Kades ini kemudian datang ke rumah BB dengan maksud ingin membantu warganya itu.
Singkat cerita, Kades HI yang saat itu tiba di kediaman BB kemudian dipersilahkan untuk duduk. Sementara BB sendiri pergi meninggalkan Kades dan mengaku akan menemuinya lagi beberapa saat kemudian.
Kades yang saat itu menunggu, tanpa sengaja melihat ada sebuah botol yang juga ada pipet. Lantaran dipicu rasa penasaran, Kades HI kemudian memegang benda tersebut.
BACA JUGA:Bupati Kepahiang Sebut Lelang Jabatan 3 Kursi Eselon II Sudah Dimulai, Ini Daftarnya!
Namun ternyata saat Kades memegang botol ini, BB diduga secara diam-diam merekamnya menjadi sebuah video dari sudut lain tanpa sepengetahuan Kades ini. Alhasil rekaman video inilah yang kemudian viral dan membuatnya dituduh sebagai orang yang sedang menggunakan narkoba.
"Sore ini (Jum'at), saya putuskan untuk melaporkan tuduhan tersebut. Karena nama baik saya sudah dikotori oleh orang yang sudah tidak berniat baik kepada saya," singkat Kades.