Soal Pembelian Gas Elpiji 3 Kg Pakai Barcode, Ini Kata Disperkop UKM Kepahiang!
RK ONLINE - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) menilai bahwa pembelian gas Elpiji 3 Kg dengan menggunakan barcode, merupakan solusi terbaik untuk menghentikan aksi penimbunan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum. Pasalnya penggunaan scan barcode ini, akan terdata langsung di Pertamina dan akan menjadi tolak ukur bagi para pangkalan dalam melakukan distribusi ke masyarakat.
Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos membenarkan hal tersebut. Dijelaskan Dalos penggunaan barcode saat membeli gas elpiji 3 Kg dapat meminimalisir aksi curang yang dilakukan oleh oknum tertentu.
BACA JUGA:Benar-benar Mengharukan, Penyaluran BLT DD Batu Ampar Dihujani Tangisan Puluhan KPM
"Memang penggunaan barcode saat membeli gas Elpiji 3 Kg itu adalah solusi terbaik. Misalnya dalam satu hari 1 barcode hanya bisa ditukar oleh 3 tabung, jika sudah 3 kali menukar maka mau dibawa ke pangkalan manapun, tidak akan bisa isi ulang lagi, karena sudah maksimal," ujar Dalos.
Kendati demikian Dalos mengungkapkan, regulasi terkait penggunaan scan barcode dalam pembelian gas Elpiji 3 Kg ini belum ada pembahasan lebih lanjut. Sebab sejauh ini pemerintah masih menggunakan pembelian drngan melampirkan KTP.
"Belum tahu kapan akan diterapkan, karena sampai sekarang pun pembeliannya masih pakai KTP," lanjutnya.
BACA JUGA:Pengacara Anies Minta Diskresi, Ketua MK: Nama Saksi Tidak Akan Bocor Kecuali Sengaja Dibocorkan!
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu turut serta mengambil tindakan terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang. Melalui Unit Tipidter, Satreskrim mengingatkan agar jangan sampai ada satupun oknum yang berani coba-coba memainkan harga gas elpiji 3 Kg.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK, melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK didampingi Kanit Tipidter, Ipda. Fredo Ramos, S.Sos menuturkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait adanya kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Bahkan bersamaan dengan laporan kelangkaan itu, informasi terkait adanya penjualan gas Elpiji 3 Kg diatas HET juga tengah diselidiki.
"Sudah kita tindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait adanya kelangkaan gas Elpiji 3 Kg ini. Sudah kita lakukan pengecekan terkait distribusi stok dan harga jual," ujar Fredo.
BACA JUGA:Hadapi Ribuan Pengacara Anis-Ganjar, Prabowo Siapkan 45 Pengecara Ternama!
Menurutnya untuk para penjual gas Elpiji 3 Kg ini, baik dari pihak pangkalan maupun pemilik warung alias pengecer, sudah diperingatkan untuk tidak menaikkan harga gas Elpiji 3 Kg di atas HET. Apabila masih ada yang kedapatan, maka Unit Tipidter memastikan akan menindak penjual yang bersangkutan.
"Jangan coba-coba memainkan harga dan menyebabkan kelangkaan, kami pasti akan tindak. Karena hal itu membuat masyarakat menjadi kesulitan," pungkasnya.