Tahun Ini Pemerintah Kembali Buka Seleksi CPNS Dengan Jumlah Formasi Terbanyak
RK ONLINE - Pemerintah Indonesia mengumumkan rencananya untuk membuka seleksi bagi 2,3 juta formasi calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada tahun 2024, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Formasi-formasi tersebut akan diperuntukkan bagi posisi guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
Seleksi CASN 2024 akan terbuka untuk para lulusan baru atau fresh graduate serta tenaga honorer. Lulusan baru akan mendapatkan jatah di seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan total formasi sebanyak 690 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 207 formasi CPNS akan dibuka oleh instansi pusat dan 483 ribu untuk instansi daerah.
BACA JUGA:Tenaga Honorer Gagal Jadi ASN, Tenang MenPANRB dan BKN Sudah Siapkan Kuota CASN Dalam Jumlah Besar
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, dari total kebutuhan ASN nasional, telah disiapkan 419.146 formasi atau sekitar 22,45% untuk pemenuhan ASN guru di instansi daerah.
Kebutuhan formasi untuk instansi pusat terdiri dari 207.247 CPNS yang akan dibuka untuk posisi dosen, guru, tenaga kesehatan, dan teknis. Sedangkan untuk kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebanyak 221.936 formasi akan dibuka untuk posisi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara itu, kebutuhan formasi untuk instansi daerah mencapai 483.575 formasi CPNS untuk posisi teknis, serta 1.383.758 formasi PPPK untuk posisi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
BACA JUGA:Jadi Tahapan Paling Penting, Pelajari Sekarang Kisi-Kisi Tes SKD Seleksi CASN 2024
Anas juga menekankan pentingnya optimalisasi usulan formasi yang telah disediakan oleh pemerintah oleh daerah. Saat ini, sudah masuk usulan dari 478 instansi daerah untuk formasi guru, dengan total 22.142 formasi guru CPNS diajukan oleh 169 instansi daerah. Sedangkan usulan PPPK sebanyak 155.151 diajukan oleh 467 instansi daerah.
Pemerintah juga akan menyediakan 1,6 juta formasi PPPK bagi tenaga honorer atau non-ASN. Dengan target agar seluruh tenaga honorer dapat beralih status menjadi PPPK pada akhir tahun ini.