Program Percepatan Pemenuhan Dosen 2024, Kemendikbudristek Buka Rekrutmen Dosen
RK ONLINE - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan membuka rekrutmen untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bertujuan untuk menjadi dosen dengan gelar Doktor (S3) sekitar bulan April 2024. Langkah ini merupakan bagian dari program percepatan pemenuhan kebutuhan dosen pada tahun 2024.
Program percepatan pemenuhan dosen S3 oleh Kemendikbudristek bertujuan untuk meningkatkan jumlah dosen S3 hingga mencapai sekitar 75 ribu pada tahun 2030. Selain dari rekrutmen CPNS dan PPPK, lulusan luar negeri dari Program Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) juga akan ditargetkan untuk menjadi calon dosen.
BACA JUGA:5 Tim Ini Punya Rekor Tak Terkalahkan Paling Panjang Dalam Sejarah Eropa
Menurut Anton Rahmadi, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), program PMDSU digelar sebagai respons terhadap kebutuhan nasional akan peningkatan jumlah dosen bergelar S3. Saat ini, jumlah dosen S3 masih mengalami defisit sebesar 3 persen dari target nasional 20 persen. Persyaratan terkait program ini sedang dalam proses penyusunan.
Anton menjelaskan bahwa BPPT memiliki skema beasiswa untuk calon dosen jenjang S2 dan S3, selain Beasiswa Indonesia Maju. Namun, ia menegaskan bahwa mengandalkan skema reguler tersebut tidak akan mencukupi kebutuhan dosen S3 pada tahun 2030, sehingga perlu dilakukan percepatan dalam proses ini.
Untuk menjadi dosen, individu dapat mendaftar melalui skema rekrutmen CPNS atau PPPK. PNS yang telah bekerja selama setahun diperbolehkan untuk memulai proses pencarian peluang studi dan kemudian mengajukan tugas belajar.
BACA JUGA:Pembukaan Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Semakin Dekat, Segini Kuotanya!
BPPT Puslapdik juga membidik mahasiswa lulusan S1 dengan IPK 3,5 ke atas atau cum laude untuk menjadi dosen melalui program PMDSU. Program ini merupakan percepatan studi S2-S3 di luar negeri dengan beasiswa bagi lulusan S1 yang dikelola oleh Ditjen Diktiristek.
Dalam program PMDSU khusus ke luar negeri, BPPT Puslapdik berperan dalam menentukan universitas tujuan dan memastikan pemilihan universitas terbaik. Saat ini, BPPT Puslapdik telah siap menjalin kerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura.