Biaya Ibadah Haji Resmi Naik, Kemenag Batang Sebut Belum Ada Pengunduran Diri Calon Jemaah Haji
RK ONLINE - Rencana kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 menciptakan dampak di kalangan calon jemaah haji yang akan berangkat. Meski sudah ada peningkatan biaya, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batang belum menerima pengunduran diri dari calon jemaah haji keberangkatan 2024.
Hasil rapat koordinasi antara Komisi 8 DPR RI dan Kemenag RI menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 sebesar Rp93 juta. Dari total biaya tersebut, calon jemaah haji diminta untuk membayar 60 persen atau setara dengan Rp56 juta. Biaya ini meliputi biaya penerbangan, akomodasi di Mekah dan sebagian di Madinah, biaya hidup, dan biaya visa. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp49,8 juta.
BACA JUGA:Biaya Ibadah Haji Terbaru Tahun 2024 Sudah Ditentukan, Segini Jadinya!
Sisanya, sekitar 40 persen atau setara dengan Rp37 juta, akan ditanggung oleh nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Batang, Lutfi Hakim, menjelaskan bahwa kenaikan biaya haji ini telah dipertimbangkan bersama pemerintah dan Komisi 8 DPR RI. Tujuannya adalah untuk menjaga keberlanjutan dan keadilan bagi jemaah haji, baik yang sudah mendaftar maupun yang masih menunggu.
Menurut informasi dari pusat, layanan haji tahun 2024 akan berlangsung selama 41 hari. Jemaah dijanjikan mendapat 27 kali makan di Madinah dan 48 kali makan di Mekkah, termasuk saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Armuzna.
BACA JUGA:Simulasi Kenaikan Biaya Haji 2024, BPKH Ungkap Ada Rincian Beban Jemaah Haji
Meskipun terjadi kenaikan biaya, belum ada calon jemaah haji yang membatalkan keberangkatannya. Sebagian calon jemaah, seperti pasangan Hadi Purnomo (65) dan Minkurniati (63) asal Batang, telah bersiap untuk membayar biaya haji sebesar Rp112 juta untuk keduanya.
"Meski biayanya memang tinggi, kami sudah memutuskan untuk berhaji. Insyaallah, ada rezekinya," ujar Hadi Purnomo.