Masyarakat meradang sebab telah berulang kali dilaporkan kepada pihak PDAM Kepahiang, namun laporan ini hanya mental dan tidak ada tindak lanjut hingga saat ini.
BACA JUGA:Tes Tetap Jadi Kriteria Utama Rencana Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PPPK
Disinggung terkait adanya laporan masyarakat ini, Direktur Utama (Dirut) PDAM Kepahiang, Arminsyah SE membenarkan adanya tumpukan laporan masyarakat terkait kondisi air yang kerap macet bahkan hingga mati total ini. Menurutnya saat ini, PDAM Kepahiang masih sedang berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal meskipun di tengah kondisi yang mempeihatinkan.
"Sekarang sedang kita upayakan perbaikan dibeberapa titik, ada juga yang sudah kita perbaiki. Tapi memang tidak bisa sekaligus karena laporan ini berada dari tempat (pelanggan) yang berbeda - beda," ujar Arminsyah.
BACA JUGA:Jangan Asal Isi, Perhatikan Langkah Penting Dalam Pengisian DRH PPPK 2023
Sempat digadang - gadang akan melakukan peremajaan pipa, namun sampai saat ini hal tersebut masih belum dilakukan oleh pihak PDAM. Menurut Armin, saat ini pipa yang digunakan oleh mannagemen PDAM untuk menyalurkan air kepada pelanggan, masih menggunakan pipa tua yang telah berusia puluhan tahun.
"Saat ini memang kita masih menggunakan pipa tahun tua, usianya mungkin sudah puluhan tahun," lanjutnya.
BACA JUGA:Tokopedia dan TikTok Bergabung, Bagaimana Nasib Penjual di Platform Tokped?
Disinggung terkait upaya PDAM dalam mengatasi krisis air bersih terhadap pelanggan ini, Arminsyah hanya mengatakan akan mengupayakan yang terbaik saja tanpa memberikan statmen terkait upaya apa yang akan dilakukan untuk mengatasi hal ini.
"Nanti kita upayakan, sekarang beberapa laporan sudah kita tindaklanjuti," demikian Arminsyah.