Selain Alexa, Pria Ini Juga Mengklaim Bermimpi Soal Perang Dunia ke III

Jumat 10-11-2023,16:11 WIB
Reporter : Jimmy Mayhendra
Editor : Hendika

Selain Alexa, Pria Ini Juga Mengklaim Bermimpi Soal Perang Dunia ke III

RK ONLINE - Setelah Asisten Artificial Intelligence (AI) Amazon, Alexa pada awal bulan Februari lalu memprediksi adanya perang dunia ke III yang akan terjadi pada 23 November 2023 pukul 18.05 WIB, kini nama Muhammad Qasim juga mendadak jadi sorotan dunia.

Muhammad Qasim menjadi sorotan dunia lantaran pernah memprediksi tentang Perang Dunia ke III yang kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA:Prediksi Perang Nuklir 2023: NATO Terapkan Langkah Persiapan Menyusul Pernyataan Pensiunan Pejabat AS

Saat menyampaikan mimpinya pada tahun 2022 lalu, banyak orang yang tidak percaya dan mengatakan bahwa omongan Qasim terkait mimpinya hanyalah kabar burung belaka. Namun mimpi Qasim dan prediksi Alexa yang serupa namun tak sama ini, mengisyaratkan bahwa perperangan besar memang akan terjadi dalam waktu dekat.

Lantas siapakah sebenarnya Muhammad Qasim ini?

BACA JUGA:Potensi Konflik Global Menggiring Kekhawatiran Terjadinya Perang Dunia ke III

Muhammad Qasim bin Abdul Karim adalah seorang warga Negara Pakistan yang tinggal di Lahore. Qasim lahir di Lahore pada tahun 1977. Nama Muhammad Qasim mulai dikenal oleh penduduk muslim di seluruh penjuru dunia sejak dirinya mengaku bermimpi didatangi oleh Cahaya Allah S.W.T dan bertemu dengan Rasulullah S.A.W sejak berusia 12 tahun.

Pada saat berusia 14 tahun, Qasim sendiri mengaku diperintahkan oleh Rasulullah S.A.W melalui mimpinya untuk menyebarkan mimpi-mimpi tersebut kepada seluruh ummat Islam di seluruh belahan dunia.

BACA JUGA:Perang Dunia ke III di Depan Mata: Simak 10 Tanda Perang Dunia yang Muncul dan Mencuat Saat Ini

Qasim mengklaim bahwa dirinya telah berbicara dengan Allah S.W.T lebih dari 500 kali dan bertemu Rasulullah lebih dari 280 kali. Menariknya dari banyaknya mimpi yang telah disiarkan Qasim ini, banyak yang sudah menjadi kenyataan.

Mimpi Qasim mulai menggemparkan dunia tahun 2018 silam. Tepatnya pada 27 Agustus 2018, Qasim bercerita tentang mimpi dimana Imran Khan yang merupakan politisi Pakistan, saat itu menyatakan pemberontakan terkait sanksi tehadap Rusia oleh Amerika Serikat.

BACA JUGA:MenPANRB Anas: Tidak Ada Bantuan Agar Lolos Seleksi CPNS 2023, Percayalah Diri Sendiri!

Pada saat itu Qasim menceritakan bahwa di dalam mimpinya, Imran Khan menyatakan kalimat "Aku bukan budakmu" kepada Amerika Serikat. Aneh tapi nyata, kalimat ini sama persis dengan yang diucapkan oleh Imran Khan pada Maret 2022 yang momennya juga sama persis yakni penolakan terkait permintaan sanksi terhadap Rusia oleh Amerika Serikat.

Bukan cuma itu saja, Muhammad Qasim juga menyampaikan mimpinya terkait sejumlah bencana besar yang terjadi di Tanah Pakistan dan lengsernya Imran Khan dimasa kepemimpinannya. Bahkan kalimat terakhir yang dilontarkan Imran Khan dipenghujung masa kepemimpinannya juga diucapkan sama persis oleh Qasim pada tahun 2020 lalu.

Kategori :