"Sekarang kita hanya ada 2 SDM PPNS, jadi masih butuh 3 orang SDM bersertifikat sebagai PPNS," jelasnya.
BACA JUGA:Habisi Nyawa 20.000 Orang, Ternyata Ini Penguasa Paling Kejam di Rumania Pada Masanya
Disinggung terkait alasan tidak mengikutsertakan personel yang ada untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai PPNS, Solati langsung menjawab jika minimnya anggaran yang dimiliki Satpol PP Kepahiang, menjadi kendala terbesar bagi mereka. Sebab untuk mengirimkan satu personel saja, anggaran yang diperlukan tersebut bisa mencapai Rp35 juta. Sehingga jika ditotalkan untuk mengirim 3 personelnya, Satpol PP Kepahiang setidaknya membutuhkan anggaran yang mencapai Rp105 juta.
"Karena untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan PPNS itu, setidaknya 40 hari. Jadi memang kebutuhan biayanya besar. Ini juga yang menjadi persoalan kita selama ini, saya berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi terkait hal ini dan menindaklanjutinya dengan segera," harap Solati.