Eksekusi dan Penganiayaan:
Caligula dikenal atas eksekusi massal terhadap orang-orang tanpa alasan yang jelas. Dia bahkan dilaporkan mengeksekusi senator-senator yang mencemoohnya dengan cara yang sangat sadis.
Penghinaan Seksual:
Kaisar ini dikenal karena kecenderungannya yang kejam terhadap perempuan. Ia bahkan mengklaim bahwa ia telah tidur dengan hampir setiap perempuan dalam kerajaan.
Kepemimpinan Caligula berlangsung singkat, hanya berlangsung selama empat tahun. Pada tahun 41 Masehi, pemerintahannya berakhir tragis ketika ia dibunuh oleh para pengawalnya yang lelah dengan tingkah laku dan tiraninya. Kematian Caligula mengakhiri era pemerintahannya yang ditandai dengan kekejaman, ketidakwarasan, dan penghinaan terhadap tradisi dan institusi Romawi.
Kisah kekejaman dan ketidakwarasan Kaisar Caligula menjadi pelajaran tentang bahaya kekuasaan yang tidak terkendali dan pentingnya menjaga keseimbangan antara pemerintahan yang kuat dan penghormatan terhadap hukum serta etika.
Sejarah Kaisar Caligula juga mengingatkan kita akan potensi bahaya ketika seorang pemimpin mengabaikan tanggung jawabnya terhadap rakyatnya dan memperdayakan kepercayaan publik untuk memuaskan nafsu pribadi.