Gula adalah salah satu bahan penting dalam masakan orang Jawa. Gula digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari gula pasir hingga gula merah (aren).
Gula merah merupakan salah satu ciri khas masakan Jawa yang sering digunakan untuk memberikan sentuhan manis pada berbagai hidangan, seperti gulai, sate, rendang, dan semur.
Kesenangan Akan Rasa Manis
Selera rasa yang berbeda-beda adalah hal yang wajar dalam dunia kuliner. Masyarakat Jawa cenderung menyukai makanan dengan cita rasa manis yang lembut.
Selain memberikan rasa yang nikmat, rasa manis juga dianggap mampu memberikan kepuasan emosional, dan bisa menjadi sumber kenikmatan tersendiri.
Harmoni Rasa dalam Masakan Jawa
Prinsip penting dalam masakan Jawa adalah mencapai keseimbangan dan harmoni antara rasa manis, asin, asam, pedas, dan pahit. Keseimbangan inilah yang menciptakan hidangan yang lezat dan memikat. Rasa manis dipadukan dengan rempah-rempah, seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga, memberikan dimensi rasa yang kaya pada hidangan Jawa.
BACA JUGA:Sampai Menggunakan Batu, Begini Cara Unik Suku Lembata Dalam Prosesi Mendewasakan Anak
Pengaruh Perdagangan dan Interaksi Budaya
Selama berabad-abad, pulau Jawa telah menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara. Interaksi budaya dengan bangsa-bangsa lain juga mempengaruhi masakan orang Jawa.
Penggunaan rempah-rempah dari Asia Selatan dan Timur Tengah serta gula dari Cina dan India telah menjadi bagian penting dalam mengembangkan cita rasa masakan Jawa yang unik.