Ini Penyebab Kenapa Orang Bisa Meninggal Bahkan Menggonggong Usai Digigit Anjing Gila
RK ONLINE - Anjing adalah hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia. Namun, terdapat risiko tertentu yang terkait dengan anjing, termasuk kemungkinan gigitan dari anjing yang terinfeksi rabies atau anjing gila.
Gigitan anjing gila dapat menyebabkan berbagai konsekuensi serius bagi manusia, termasuk kematian yang jarang terjadi. Selain itu, ada juga fenomena yang dikenal sebagai "menirukan gonggongan anjing" yang terkadang diamati pada individu yang terinfeksi rabies.
Artikel ini akan menjelaskan mengapa manusia jika digigit anjing gila dapat meninggal dan bagaimana fenomena menirukan gonggongan anjing terjadi.
BACA JUGA:Tips Menghilangkan Bau Badan dengan Bahan Dapur
1. Infeksi Rabies
Rabies adalah penyakit virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat manusia dan hewan. Virus ini ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi rabies, seperti anjing, kucing, dan kelelawar.
Anjing yang terinfeksi rabies dapat menularkan virus tersebut ke manusia melalui gigitan atau melalui kontak langsung dengan ludah atau cairan tubuh lainnya. Virus rabies menyebar melalui sistem saraf dan dapat mencapai otak manusia, menyebabkan kerusakan yang parah dan pada akhirnya kematian.
2. Efek Neurologis dan Kematian
Setelah terinfeksi rabies, virus mulai berkembang biak di dalam tubuh manusia dan mencapai sistem saraf pusat. Ini dapat menyebabkan efek neurologis yang parah, termasuk perubahan perilaku, kebingungan, kegelisahan, kejang, kesulitan menelan, dan gangguan pernapasan.
Virus rabies secara bertahap merusak otak dan sistem saraf, yang jika tidak diobati dapat berakibat fatal. Keadaan ini dikenal sebagai rabies parah dan dapat menyebabkan kematian pada manusia.