Serial ini menunjukkan sejauh mana persaingan dalam industri musik bisa menjadi kejam. Bukan hanya para musisi yang terlibat, tetapi juga rumah produksi dan rekaman yang menggunakan taktik tidak bermoral untuk mencapai tujuan mereka. Mereka bahkan melakukan perusakan pada panti asuhan, menggunakan bahan peledak, melakukan vandalisme, pencurian, dan penyiksaan psikologis.
5. Dora the Explorer
Serial kartun Dora the Explorer sering kali dianggap sebagai acara yang interaktif untuk anak-anak, dengan Dora yang berinteraksi langsung dengan pemirsa terutama anak-anak. Dora mengajarkan keterampilan dasar seperti melihat, berbicara, dan mengikuti instruksi.
BACA JUGA:Gamers Simak, Sekarang IQoo Resmi Luncurkan Smartphone Berspesifikasi Monster Dengan Ram 12 GB
Namun, jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, karakter Dora sebenarnya berbicara kepada siapa? Beberapa orang berpendapat bahwa ada kekuatan yang mengendalikan kehidupan Dora. Kekuatan tersebut selalu mengetahui apa yang terjadi pada Dora dan lingkungannya.
6. Crayon Shin-chan
Crayon Shin-chan, karakter anak TK yang terkenal dengan kelakuan kocak dan cenderung mengarah pada hal yang vulgar, memiliki latar belakang kisah yang menyedihkan. Karakter Shin-chan sangat disukai karena tingkah laku sehari-harinya yang ditampilkan dalam kartun tersebut, yang sering kali membuat ibunya kewalahan.
Di balik semua kelucuannya, kartun ini menyimpan kesedihan dari kisah nyata seorang ibu bernama Misae yang kehilangan anaknya. Setelah anaknya mencoba menyelamatkan adiknya dari hampir tertabrak mobil, keduanya akhirnya meninggal dunia.
Setelah prosesi pemakaman selesai, orang tua Shinosuke menemukan krayonnya. Kematian Shinosuke membuat ibunya menjadi depresi dan selalu merindukan kehadiran anaknya. Misae seringkali bercerita tentang kehidupannya jika kedua anaknya masih hidup.
7. Masha and the Bear