"Apapun maksud dan tujuannya, perlu ada respons dari para pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas bahwa apa yang disampaikan oleh sopir bus yang menjadi viral tidak benar dan perlu dikoreksi. Sangat berbahaya jika ajakan tersebut kemudian dianggap benar oleh sopir bus lainnya," katanya.
"Sekali lagi, video viral sopir bus yang mengatakan lebih baik mengorbankan nyawa di mobil kecil adalah tindakan yang melanggar hukum dan merupakan kejahatan," tambahnya.
Pakar Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono, menjelaskan bahwa berdasarkan data dari KNKT, kecelakaan lalu lintas sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia.
"Kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, faktor manusia ini bukan karena kurang menguasai kendaraan, tetapi lebih karena kepercayaan diri yang berlebihan dalam mengemudikan kendaraannya, serta kurangnya pemahaman terhadap aturan dan kondisi jalan," jelas Sony.
BACA JUGA:Begini Penampakan Baju Baru Ninja ZX-25R 2024
Penting bagi semua pengguna jalan, termasuk sopir bus, untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas dan mematuhi aturan serta etika berkendara.
Setiap pelanggaran yang berpotensi membahayakan nyawa harus ditekan dan dihindari, sehingga keselamatan menjadi prioritas utama dalam sistem transportasi kita.