Dengan adanya kejadian ini, Edwar juga mengaku berharap bisa menjadi pelajaran agar ke depan, pihak sekolah di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Kepahiang dan sekitarnya, agar lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap peserta didik.
"Kenapa hal ini bisa terjadi nanti akan kita cari tahu," demikian Edwar.
Senada dengan Edwar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskbud) Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, M.Pd yang dikonfirmasi via telpon, mengaku baru mengetahui hal ini dan pihaknya juga akan segera menindaklanjutinya.
BACA JUGA:Tragis, Pengantin Baru di Mukomuko Tewas Ditempat Usai Tersengat Listrik, Begini Ceritanya!
"Akan segera kita tindak lanjuti," ujar Eri dengan tegas.
Bersamaan dengan ini Eri mengatakan jika inilah pentingnya pendidikan karakter yang tengah dicanangkan Disdikbud Provinsi Bengkulu selama ini.
Penerapan pendidikan karakter ini sendiri, adalah untuk mengembangkan potensi dasar agar peserta didik memiliki hati, pikiran dan perilaku yang baik untuk memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur. Serta meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
"Itulah pentingnya pendidikan karakter, salah satunya adalah untuk menghentikan aksi bullying ini," demikian Eri.
Untuk diketahui kalau sebelumnya, video viral ini menurut pihak sekolah bukanlah merupakan aksi bullying. Diawali dari main bersama, kedua siswi SMK Kepahiang ini kemudian berujung perkelahian.