Penyidik Memperjelas Kronologis Melalui Rekonstruksi

Rabu 22-02-2023,10:29 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Andi Jamhari

Kasus Pembacokan Tewas

 

RK ONLINE - Sebelum proses hukum berlanjut ke JPU Kejari Kepahiang untuk disidangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Kepahiang. Tersangka MD (25) warga Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang sebagai terduga pembacokan, menyebabkan Yatno (50) warga Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu meninggal dunia, akan mengikuti rekonstruksi.

 

Tujuan rekonstruksi agar penyidik bisa memastikan kronologis kejadian atau rangkaian kejadian hingga akhirnya korban meninggal dunia, walaupun sempat mendapatkan perawatan di RSUD Kepahiang.

 

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si didampingi oleh Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM melalui Kanit Pidum, Ipda. Fredo Ramous, S.Sos menyampaikan, untuk melengkapi berkas perkara terhadap tersangka dan sebelum berkas perkara dilimpahkan ke JPU Kejari, akan dilaksanakan rekonstruksi terlebih dahulu. "Kita rencanakan besok (Hari ini, red) dilaksanakan rekonstruksi, sehingga kronologis dan rangkaian kasus bisa diketahui secara jelas," kata Kanit, Selasa (21/2).

 

Dalam proses rekonstruksi yang akan dilakukan pihaknya, lanjut Kanit, selain menghadirkan tersangka MD, juga akan menghadirkan sejumlah saksi sempat memberikan pertolongan terhadap korban pascadibacok. "Sejumlah pihak akan kita hadirkan besok (Hari ini, red). Kalau sudah rekonstruksi, maka berkas akan dilengkapi sehingga bisa dilimpahkahkan ke JPU Kejari Kepahiang," demikian Kanit.

 

BACA JUGA:Ini Jadwal Reka Ulang Pembunuhan Petani Sosokan Taba TKP Damar Kencana!

 

Sekedar mengulas, pembacokan terhadap tentangga kebun ini terjadi di wilayah perkebunan di Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu pada Jumat (10/2) sekira pukul 11.30 WIB. Terduga pelaku pelaku MD warga Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang.

 

Sedangkan korban Yatno warga Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu meninggal dunia pada Minggu (12/2) dini hari kisaran pukul 00.45 WIB, setelah dirinya sempat menjalani perawatan intensif selama 2 hari di RSUD Kepahiang. Berdasarkan versi MD yang sudah mengakui perbuatannya, pembacokan itu berawal dari hal sepele. Yakni, pakaiannya dan pakaian ayahnya yang ada di bawah pondok kebun terkena lumpur.

Kategori :