Menurut Encep, setelah menerima saran dan masukan beberapa tokoh agama, Aliyudin dan kelompoknya menyadari jika ritual yang mereka lakukan itu salah. Aliyudin pun menghentikan ritual tersebut dan membongkar makam kosong buatannya itu.
"Betul di situ ada makam, namun dipastikan itu bukan makam sungguhan, karena itu buatan Aliyudin sendiri. Mereka juga sepakat melakukan pembongkaran dan bersedia menghentikan ritual tersebut," tutup Encep.