RK ONLINE - Inspektorat Daerah (Ipda) Kepahiang memastikan pelaksanaan audit DD/ADD Tahun Anggaran (TA) 2022 sudah berjalan, tahap awal di wilayah Kecamatan Ujan Mas.
Tetapi Ipda Kepahiang enggan untuk membeberkan rincian 16 desa tersebar di 8 kecamatan yang mereka audit tersebut dengan alasan tertentu. Disisi lain, Ipda menekankan agar desa-desa yang menjadi sampel audit wajib siap diaudit.
"Yang pasti 1 kecamatan kita ambil 2 desa sebagai sampel audit DD/ADD TA 2022. Sementara untuk nama-nama desanya belum kita beberkan sekarang.
Kemudian, desa-desa yang kita jadikan sampel ini wajib siap untuk diaudit," kata Plt. Inspektur Ipda Kepahiang, Hendri, SH diwawancara wartawan Radar Kepahiang pada Selasa (14/2).
Lebih lanjut dikatakan Hendri, sengaja tidak disebutkan nama - nama desa yang menjadi sampel audit, menghindari ada kecemburuan antara sesama desa.
"Itu salah satu alasan nama- nama desanya tidak kita beberkan. Selain itu, memang sudah diwajibkan kalau TA berakhir, pertanggungjawaban realisasinya harus jelas. Yang sudah berjalan sekarang 2 desa di wilayah Ujan Mas," sampai Hendri.
Dia juga menerangkan, audit yang dilakukan pihaknya, akan melakukan pengecekan pertanggungjawaban keuangan TA 2022 mulai dari perencanaan hingga pelaporan. Tujuannya bukan semata mencari kesalahan, melainkan mitigasi atau pencegahan supaya tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
BACA JUGA:16 Desa Rawan Bermasalah Diaudit