RK ONLINE - Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Karena nasib adalah rahasia tuhan bagi manusia. Begitu juga nasib kurang beruntung yang dialami salah seorang warga di Desa Taba Saling Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang, Syamsir (60). Apa? Rumah miliknya ludes terbakar.
Diketahui, rumah permanen berukuran 8 x 10 meter milik Syamsir diamuk Si Jago Merah pada Minggu (5/2) sekira pukul 23.45 WIB atau tengah malam.
Dari olah lokasi kejadian yang dilakukan petugas Polsek Tebat Karai bersama Polres Kepahiang, diduga kebakaran disebabkan oleh akibat korsleting listrik atau hubungan arus pendek listrik.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kapolsek Tebat Karai, Iptu. Dody Hariyala, SH mengungkapkan, kobaran api di rumah Syamsir pertama kali dilihat oleh saksi, Mailan.
Melihat api yang sudah membesar di rumah korban, saksi langsung berteriak meminta pertolongan masyarakat setempat untuk melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya.
"Ketika saksi melihat ke arah rumah korban, apinya itu sudah membesar. Teriakan saksi, langsung mendapat respon masyarakat. Jadi, masyarakat secara bahu membahu berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya," kata Kapolsek.
Tidak berselang lama, tiba di lokasi 3 unit mobil pemadam kebakaran. Kobaran api berhasil dijinakkan setelah lebih dari satu jam berjibaku, tepatnya pukul 01.00 WIB. Dari keterangan masyarakat setempat, pemilik rumah (Korban, red) hanya tinggal sendirian saja. Selain itu pemilik rumah juga memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut. Namun, korban mengalami kerugian hingga Rp 80 juta-an. Ya penyelidikan kita, kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik," papar Kapolsek.