RK ONLINE - Anggota DPRD Rejang Lebong, Juwita menyayangkan polemik program ketahanan pangan yang terjadi di Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara bisa terjadi. Menurutnya program penggemukan kambing yang dilakukan pemerintah desa tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam menunjang perekonomian masyarakat kedepan.
"Persoalan ini cukup serius. Jangan-jangan di desa lainnya mengalami hal yang sama. Kami meminta inspektorat maupun Dinas PMD untuk dapat benar-benar melakukan pengecekan program yang dijalankan setiap desa, " jelasnya.
Jangan sampai program-program kegiatan yang tujuannya sudah baik, malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan dijadikan ladang bisnis.
"Persoalan ini bukan main-main. Dalam setiap pengadaan tentu ada spek-spek yang harus dijalankan, " tambahnya.
Ia juga meminta agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan ditingkat desa. Jangan sampai malah menimbulkan polemik yang lebih besar. Dinas PMD atau Inspektorat bisa memfasilitasi agar polemik ini bisa segera diselesaikan oleh pemerintah desa setempat.
"Jika ada problem di desa maka harus segera diselesaikan, Dinas PMD dan Inspektorat bisa memfasilitasi. Namun jika ada yang pihak merugikan desa maka seharusnya harus bertanggung jawab. Kami akan mempertanyakan hasil laporan desa kepada inspektorat. Termasuk penyaluran BKK (Bantuan Keuangan Khusus ) yang bersumber dari APBD, " singkatnya.
BACA JUGA:Gegara Anakan Kambing, Pjs Kades Lubuk Kembang Tolak Tanda Tangan
Sebelumnya diketahui realisasi program ketahanan pangan di Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara menuai polemik ditengah masyarakat. Pasalnya program penggemukan kambing yang semula diwacanakan, dinilai tidak sesuai dengan rencana awal. Bahkan kambing yang dibagikan kepada kelompok dinilai kambing anakan yang baru lepas menyusu dari indukan.