Pencabulan Dibalas Pengeroyokan

Rabu 01-02-2023,20:53 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Andi Jamhari

 

Masih dijelaskan Kanit Lola, dari keterangan pelapor, dugaan pencabulan tersebut terjadi pada 17 Januari lalu. Lanjut diceritakan, saat itu pelapor berada di ruangan Kapus bersama bidan lainnya. Selanjutnya, ketika itu Kapus sebagai terlapor memerintahkan bidan teman pelapor agar ke luar dari ruangannya.

 

Sementara pelapor diminta tetap berada di dalam ruangan. "Ketika hanya tinggal berdua di dalam ruangan itulah, Kapus disebutkan mencium bagian pipinya (Pelapor, red). Awalnya, pelapor mengaku takut melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada suaminya, tapi akhirnya dilaporkan juga sehingga suaminya emosi dan terjadilah pengeroyokan yang sekarang berujung saling lapor," jelas Kanit Lola.

 

Untuk mendalami laporan dugaan pencabulan yang dilayangkan pelapor R, ke depan lanjut Kanit Lola, pihaknya akan melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi.

 

"Hingga hari ini (Kemarin, red) yang kita mintai keterangan baru pelapor. Nanti, terlapor pun juga kita mintai keterangan. Sehingga, yang sebenarnya terjadi bisa terungkap secara jelas," demikian Kanit Lola.

 

Sekedar mengulas, Senin (30/1) Kapus Kelobak, TM melayangkan laporan dugaan pengeroyokan yang dialaminya ke Polres Kepahiang. Akibat kejadian tersebut, TM mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan luka di bagian bibir hingga mendapatkan beberapa jahitan. Dalam laporannya itu, TM menyebutkan jika dirinya dikeroyok oleh 3 orang. Kejadian malang tersebut terjadi setelah dirinya memimpin apel pagi, di hadapan pegawai Puskesmas.

 

BACA JUGA:Suami Bidan Korban Dugaan Pencabulan Kepala Puskesmas Ditahan Polisi, Kasat: Dia Mengakui!

 

Kepada wartawan Radar Kepahiang usai dia melayangkan laporan, TM menerangkan, dirinya sama sekali tidak menduga menjadi korban pengeroyokan. Karena hingga apel pagi kemarin, dirinya tidak pernah mendapatkan ancaman apapun dari siapapun. Namun secara tiba-tiba saja serta tanpa ba bi bu, para terduga pelaku langsung melakukan pengeroyokan. Kalah jumlah dan kalah tenaga, Tarmizi babak belur dihajar.

 

Disinggung, mengapa dan kenapa para terduga pelaku tega menghajarnya hingga bonyok? TM dengan tegas mengaku sama sekali tidak mengetahuinya secara pasti. Namun dikatakan TM, satu terduga pelaku, merupakan suami salah seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Kelobak yang dipimpinnya.

Kategori :