RK ONLINE - Pelaksanaan kegiatan Sensus Pertanian yang diagendakan pada awal tahun 2023 ini diundur hingga Juli mendatang.
Hal ini berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Badan Pusat Statistik (BPS) seluruh Indonesia. Seperti disampaikan oleh Kepala BPS Kepahiang, Drs. Arbi melalui Ketua Tim Sensus Pertanian Mahardika, PN Sp Kamis (26/1).
Dia menerangkan, meski tahapan pelaksanaan Sensus Pertanian ditunda dari jadwal sebelumnya Mei, namun BPS terus memulai sejumlah kesiapan, seperti sosialisasi, rekrutmen petugas hingga pelaksanaan bimbingan teknis dan pembinaan petugas.
Mahardika juga menyampaikan, sensus pertanian direncanakan mencakup tujuh subsektor utama yakni tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
"Sasaran sensus pertanian ini nantinya adalah rumah tangga pengelola pertanian yang terdiri dari 7 subsektor utama. Berdasarkan data yang ada, sekitar 29 ribu keluarga di Kabupaten Kepahiang yang akan disensus. Hanya saja sensus pertanian ini diundur dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya bulan Mei, berdasarkan Rapimnas BPS SP dilaksanakan pada Juli mendatang," jelas Mahardika.