Terhitung Maret 2022, Penduduk Miskin Meningkat 12 Persen

Kamis 19-01-2023,14:46 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Andi Jamhari

RK ONLINE - Badan Pusat Statistik (BPS) Lebong mencatat angka kemiskinan terhitung  Maret 2022 lalu meningkat dibanding Maret 2021. Rinciannya, Maret tahun 2022 mencapai 14,14 atau 12,03 persen. Angka tersebut meningkat jika dibanding Maret 2021 sebesar 13,97 atau 12,00 persen.

 

Data tersebut berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan pada periode Maret 2022 lalu.

 

 

"Berdasarkan hasil Susenas Maret 2022 lalu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lebong meningkat 0,03 persen atau bertambah sebanyak 170 jiwa. Sedangkan untuk total keseluruhan penduduk miskin mencapai sebanyak 14,14  jiwa atau 12,03 persen," kata Kepala BPS Lebong Yuniarto, SST, M. Si melalui Ketua Tim Sosial BPS Lebong, Sitizuliana Fedi, S.Tr.stat.

 

 

Menurut Sitizuliana, penyebab meningkatnya angka penduduk miskin sendiri karena berbagai faktor, seperti daya beli masyarakat yang masih rendah. Sehingga membuat masih banyaknya penduduk Lebong yang termasuk pekerja miskin. Meskipun sudah bekerja, namun pendapatannya belum bisa mengeluarkan warga tersebut dari kemiskinan.

 

 

"Mayoritas mereka (penduduk miskin,red) penyebabnya karena pendapatan keluarga yang memang masih rendah," sampainya.

 

 

Untuk menurunkan angka kemiskinan sendiri tentu dibutuhkan adanya kerjasama dari semua stakeholder yang ada di lingkungan Pemkab Lebong. Seperti dengan mengawasi penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) program pemerintah pusat agar bisa tersalur dengan tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan.

Kategori :