"Kita terus berupaya secara maksimal dalam memudahkan masyarakat melalui pelayanan yang terbaik. Salah satunya melalui digitalisasi pengadaan barang dan jasa yang ada," ujar Oktin.
BACA JUGA:Potensi Ekspor Ikan Laut Bengkulu Belum Maksimal
Untuk diketahui, realisasi pengadaan barang dan jasa di wilayah kerja Pemerintah Provinsi Bengkulu mencapai angka Rp 21 miliar. Sedangkan untuk pemerintah kabupaten/kota, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan meraih peringkat pertama daerah tertinggi dalam transaksi pengadaan barang dan jasa melalui E-Katalog di Provinsi Bengkulu tahun 2022 dengan total transaksi Rp 6,4 miliar.
Capaian tersebut disusul oleh Pemkab Mukomuko dengan jumlah transaksi E-Katalog mencapai Rp 2,7 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 2 miliar, Kota Bengkulu sebesar Rp 1,6 miliar, Bengkulu Utara sebesar Rp 927 juta, Seluma sebesar Rp 63 juta, Kaur sebesar Rp 48 juta, Kepahiang sebesar Rp10 juta dan Kabupaten Lebong sebesar Rp 1,5 juta.
Sedangkan untuk Kabupaten Rejang Lebong menjadi satu-satunya wilayah yang mencatatkan nol transaksi pengadaan barang dan jasa melaui E-Katalog.