Ia menyampaikan, pihaknya dari otoritas bandara wilayah VI Padang menyebut jika wilayah Enggano juga masuk dalam ruang lingkup kinerjanya. "Segala sesuatunya menjadi prioritas kami, terutamanya pengembangan bandar udaranya," imbuh Endah.
Dirinya juga menyebut, pengembangan bandara di Enggano juga kondisinya belum optimal karena panjang landasan masih sekitar 1.800 meter, masih penerbangan perintis. Kemudian ada beberapa gundukan tanah yang memang perlu dicutting, dan pengembangan lainnya.
BACA JUGA:Pemprov Bersama Telkomsel Optimalkan Jaringan Internet di Enggano
Lebih lanjut, dalam pengembangan bandara dan pelabuhan pihaknya akan mulai melakukan pembangunan pada tahun ini menggunakan dan APBN. Setelah kunjungan kerja dan sesuai rekomendasi Menhub RI nantinya anggaran pembangunan akan dimasukkan pada DIPA bandara di Kabupaten Mukomuko yang merupakan bandara perintis atau induk dari bandara yang ada di pulau Enggano.
"Pembangunan bandara di Enggano akan dilakukan bertahap begitupun pelabuhan, dan kami mendapat masukan selaku penyelenggara bandar udara untuk pembangunan mungkin akan dimulai tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Hal ini karena memang untuk anggaran itu diusulkannya tidak sepenuhnya tiba-tiba, tetapi melalui justifikasi, penilaian, dan evaluasi baru kita masukkan dalam daftar isian anggaran," demikian Endah.