Lebih lanjut, dengan pengoperasian jalan tol yang berbayar ini, PT. Hutama Karya (HK) selaku pengelola akan memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol dengan menyiapkan peralatan tol seperti rambu-rambu jalan, penunjuk jalan, CCTV, lampu penerangan, kendaraan patroli, dan lainnya.
Disisi lain, untuk pengendara kendaraan roda dua dan truk batu bara yang tidak menerapkan ketentuannya dilarang melintas tol agar tidak menggangu lalu lintas seperti material yang berserakan dan gangguan lainnya.
BACA JUGA:Tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjung Dinilai Terlalu Tinggi, Begini Tanggapan Pemprov
"Kendaraan roda dua tidak diperbolehkan, termasuk kendaraan pembawa ternak. Sedangkan angkutan batu bara, diperbolehkan asalkan muatannya sejajar dengan bak dan ditutupi dengan terpal," ujar Gustian.
Terpisah, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Ir. H. Fachriza Razie mengatakan, terkait tarif yang ditetapkan untuk pengguna jalan tol akan dilakukan evaluasi berkala disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan masyarakat sekitar tol.
"Semua pihak akan diundang untuk memberikan masukan terkait tarif tol ini," singkatnya.