Untuk mengurangi produksi sampah itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama ikut andil dalam penanganan dan mengelola sampah. Mengingat kebersihan merupakan tanggung jawab bersama.
BACA JUGA:Matangkan Draf RPPLH, DLH Gelar FGD
Dicontohkannya, masing-masing desa bisa membentuk bank sampah. Konsepnya sama halnya dengan bank pada umumnya. Masyarakat menabung dalam bentuk sampah plastik yang kemudian akan dicatat di buku tabungan. Sehingga jika diperlukan bisa ditarik dalam bentuk uang.
Dengan lagkah ini diharapkan bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA sampah. Disisi lain, juga memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat. Sementara sampah yang sudah distorkan ke Bank Sampah bisa diolah dalam bentuk lain yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Misalnya menjadi biji plastik hingga kerajinan.
"Artinya ada proses pilah pilih sebelum sampah dibuang. Sekali lagi kami harapkan bisa membantu dalam pengelolaan sampah. Apalagi dari pengelolaan tersebut masyarakat bisa mendapatkan nilai ekonomis. Disisi lain pengelolaan tersebut bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, " demikian Indra.