RK ONLINE - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kabupaten Kepahiang menyatakan merosotnya pendapatan perusahaan plah merah tersebut, salah satunya diakibatkan masih minimnya pelanggan yang membayar tagihan rutin setiap bulannya.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang, Arminsyah, SE menerangkan, dari 15.043 pelanggan air bersih hanya kisaran 20 persennya atau 1.500 pelanggan yang aktif membayar tagihan setiap bulan.
Menurut dia, pelanggan yang tidak membayara iuran distribusi air juga memiliki alasan, yakni mereka tidak mendapatkan aliran air bersih. Hal itu, sampai Arminsyah, bisa saja terjadi lantaran saat ini kondisi pipa di kawasan perkotaan banyak mengalami kebocoran, sehingga tidak dapat maksimal mengalir ke rumah-rumah pelanggan.
"Merosotnya pendapatan perusahaan salah satunya karena pelanggan tidak rutin bayar membayar tagihan penggunaan air bersih. Alasan tidak mau membayar karena tidak dialiri air, itu bisa saja terjadi karena sebagian besar jaringan perpipaan pelanggan dalam kondisi rusak," jelas Arminsyah.
Meski demikian, sambung Arminsyah, pihaknya akan melakukan identifikasi terhadap pelanggan-pelanggan di lapangan untuk mengetahui kondisi perpipaan yang megaliri air bersih ke rumah-rumah pelanggan. Hal ini untuk memastikan aliran air ke rumah pelanggan teraliri atau tidak. Sementara untuk melakukan perbaikan jaringan, kata Arminsyah, perusahaan yang dipimpinnya tersebut masih terkendala pembiayaan.