RK ONLINE - Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Ansori, M mengatakan, sistem pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kepahiang harusnya berbenah. Terutama pada sisi pelelangan, mulai perencanaan hingga lelang pekerjaan fisik.
Selama ini sampai Ansori, lelang pekerjaan selalu dilaksanakan diakhir semester pertama, sehingga pelaksanaan APBD seringkali terlambat hingga berimbas pada kualitas pembangunan dari setiap program fisik.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Kepahiang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang melaksanakan pekerjaan fisik supaya menyiapkan perencanaan dari awal tahun.
"Semestinya Pemkab Kepahiang dalam melaksanakan lelang, perencanaan dari awal tahun. Karena, pelaksanaan APBD itu terkadang telatnya oleh mereka (Pemkab, red). Sehingga pelaksanaan lelang maupun realisasi pekerjaan fisiknya bisa dilaksanakan tepat waktu, sehingga menghasilkan kualitas pembangunan yang maksimal," kata Ansori, Rabu (28/12).
Dirinya melanjutkan, kejadian semacam ini selalu terulang setiap tahun anggaran. Ditambah lagi, eksekutif tidak pernah menyampaikan alasan pelelangan proyek yang dilakukan di pertengahan tahun.
BACA JUGA:Bupati Hidayattulah Semakin Gelisah
"Padahal APBD disahkan tepat waktu, yang artinya per Januari, termasuk Januari tahun depan, OPD sudah dapat melaksanakan anggaran setelah APBD dievaluasi," ucap Ansori.
Politisi Golkar ini menambahkan, APBD TA 2023 sudah disahkan tepat waktu, sehingga tidak ada alasan Pemkab Kepahiang serta jajaran OPD terlambat dalam menyusun perencanaan. Salah satunya yang menjadi prioritas pada tahun mendatang perbaikan jalan Santoso yang berada di pusat kota.