RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang memastikan tak menyiapkan anggaran untuk penyertaan modal di tahun 2023 mendatang. Seperti penyertaan modal di PT. Bank Bengkulu, maupun perusahaan daerah lainnya karena alasan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Kepahiang.
Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayattulah Sjahid, MM, I.PU mengatakan meskipun terjadi peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU) pada APBD 2023, namun secara keseluruhan belum memenuhi kesanggupan untuk penyertaan modal.
"Tidak ada penyertaan modal pada Bank Bengkulu maupun pada perusahaan daerah dan lainnya. Karena meski DAU meningkat, APBD belum mampu mengalokasikan penyertaan modal," ungkap Bupati.
Meski demikian, lanjut Bupati, walaupun Pemkab Kepahiang tidak menambah penyertaan modal pada Bank Bengkulu, daerah akan tetap menerima deviden. Yakni pembagian laba pada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki.
BACA JUGA:Usulkan Raperda Penyertaan Modal di Bank Bengkulu
"Daerah tetap dapat deviden dari Bank Bengkulu dari beberapa modal dasar yang diberikan sebelumnya, tapi tidak ada peningkatan deviden karena tidak ada penambahan penyertaan modal. Kita mau saja, tapi APBD kita yang sangat terbatas, " ujar Bupati.
Selain deviden, lanjut Bupati, Bank Bengkulu memberikan kontribusi cukup banyak pada daerah. Salah satunya Corporate Social Responsibility (CSR) yang tahun ini dialokasikan untuk pembuatan tong sampah. Tahun-tahun sebelumnya, tak hanya peduli lingkungan dan penanganan sampah, Bank Bengkulu juga mengalokasikan CSR pada bidang pendidikan, hingga bantuan dana untuk rumah ibadah seperti masjid.