RK ONLINE - Diketahui, dari total 105 desa di Kabupaten Kepahiang, semuanya sudah tuntas penyampaikan dokumen pencairan ADD/DD tahap III ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang. Namun hingga Kamis (22/12), baru 77 desa yang dimungkinkan sudah pencairan, lantaran seluruh administrasinya sudah selesai di Dinas PMD maupun di BKD Keuangan Kepahiang.
Sementara masih ada 28 desa lagi yang masih diproses di BKD Keuangan. Ini diungkapkan Kepala Dinas PMD Kabupaten Kepahiang, Iwan Zamzam Kurniawan, SH.
Dia mengatakan, kabar baiknya seluruh desa di Kabupaten Kepahiang bisa mencairkan ADD/DD tahap III TA 2022. "Iya ada 77 desa sudah (Pencairan, red). Sedangkan 28 desa masih berproses di BKD Keuangan guna mendapatkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana). Selanjutnya berproses di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)," kata Iwan.
Jika sudah berproses di KPPN Kabupaten Rejang Lebong, sambung Iwan, selanjutnya bisa melakukan pencairannya di Bank Bengkulu. "Kami yakin segala proses yang sekarang dilakukan pihak desa, pekan ini juga akan tuntas dan seluruh desa bisa merealisasikan ADD/DD tahap III tersebut," ujar Iwan.
Dirinya berpesan ke seluruh pemerintah desa di Kabupaten Kepahiang, agar dapat merealisasikan ADD/DD tahap III sesuai dengan program yang sudah disusun. Selanjutnya lantaran saat ini sudah akhir tahun, supaya uang yang telah direalisasikan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik, dan seluruh SPj wajib selesai setelah tahun anggaran berakhir.
"Silakan realisasikan dengan baik. Buatkan pertanggungjawaban sesuai dengan realisasi keuangan yang ada berdsarkan program yang dijalankan. Terus, desa-desa juga jangan lupa untuk membayar pajaknya, karena uang yang direalisasikan ada kewajiban pajak yang harus dibayar," demikian Iwan.
BACA JUGA:Pengajuan ADD/DD Tahap III Ditunggu
Untuk diketahui, TA 2023 nanti gelontoran DD dari pemerintah pusat meningkat dari sebelumnya untuk Kabupaten Kepahiang. Jika pada tahun 2022 ini total DD untuk 105 desa di Kabupaten mencapai kisaran Rp 78 miliar, maka tahun depan meningkat menjadi Rp 83 miliar, naik Rp 5 miliar.