RK ONLINE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu terus mengoptimalkan literasi keuangan kepada masyarakat khususnya kepada generasi milenial atau mahasiswa yang ada di Provinsi Bengkulu.
Kepala OJK Provinsi Bengkulu Tito Adji Siswantoro mengungkapkan, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan literasi atau inklusi keuangan daerah, serta mencegah terjadinya praktik investasi ilegal, hingga pinjaman online ilegal.
"Para mahasiswa paham tentang industri keuangan, lalu peningkatan masalah literasi keuangan terutama inklusi keuangannya. Sehingga tidak terjebak dari praktek investasi ilegal dan pinjaman online ilegal yang marak saat ini," ungkap Tito.
Ia juga mengingatkan, bagi melenial yang ingin masuk dalam investasi keuangan agar ekstra hati-hati, sehingga tidak terjebak kepada praktek investasi ilegal atau investasi bodong, hingga penipuan lainnya yang kerap terjadi.
BACA JUGA:Siagakan Ekstra Flight
"Hati-hati dan pahami betul investasinya. Jika ragu silakan datang ke OJK Bengkulu untuk melakukan konsultasi dan juga bisa mencari tahu melalui internet terkait investasi atau jasa keuangan yang ada," sampai Tito.
Lebih lanjut, OJK sendiri telah melakukan kegiatan pembahasan terkait isu keuangan di Indonesia dengan menyasar perguruan tinggi yang ada.
"Di Bengkulu OJK goes to Campus merupakan kegiatan yang ke tiga kalinya dari seluruh Indonesia. Yang sebelumnya dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Barat. Kegiatan ini literasi ini diikuti oleh para mahasiswa baik mahasiswa di Universitas Bengkulu maupun universitas lainnya di Provinsi Bengkulu. Tujuannya meningkatkan literasi mahasiswa agar berinvestasi sejak dini dan dengan harapan literasi keuangan yang dilakukan OJK Bengkulu akan meningkatkan inklusi keuangan di Provinsi Bengkulu," demikian Tito.