RK ONLINE - RSUD Kepahiang bersiap menuju akreditasi paripurna pada tahun 2023 mendatang. Hal ini ditandai sudah dimulainya survei simulasi oleh KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) beberapa waktu lalu.
Direktur RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda mengatakan, rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan harus benar-benar menerapkan prinsip keselamatan pasien, manajemen dan tenaga medis yang profesional, serta fasilitas kesehatan yang memadai. Selain itu, pelaksanaan akreditasi akan memotivasi rumah sakit untuk semakin meningkatkan mutu dan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Akreditasi adalah bentuk pengakuan mutu bahwa rumah sakit telah memenuhi standar. Tentunya juga hal tersebut juga akan meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Kami menargetkan tahun depan sudah terakreditasi paripurna," kata Febi.
Lanjut dirinya menjelaskan, akreditasi paripurna rumah sakit mempersyaratkan ketentuan spesifik, diantaranya setelah meraih status akreditasi dalam kurun waktu 4 tahun. Kemudian elemen penilaian mengutamakan proses perbaikan mutu hingga output atau outcome.
BACA JUGA:RSUD Kepahiang Bidik Akreditasi Paripurna
"Semua rumah sakit, berkeinginan untuk lulus akreditasi serta dengan tingkat akreditasi paling tinggi yaitu paripurna. Namun untuk mencapai lulus paripurna membutuhkan strategi jitu yaitu, kuatkan komitmen rumah sakit dalam peningkatan mutu. Dilanjutkan dengan membentuk tim akreditasi, lakukan peningkatan sumberdaya, pastikan semua pimpinan dan staf memahami STAKES," terangnya.
Kemudian, tambah Febi, budaya mutu harus terus ditingkatkan, begitu pun pemahaman instrumen, pemahaman terhadap cara pemenuhan instrumen, audit internal berkala. "Melalukan reward and punisment, self assesment, survei simulasi sendiri, pemenuhan kekurangan elemen dan instrumen, akreditasi tanggung jawab rumah sakit hingga memastikan setiap elemen nilainya 10. Jadi ada banyak strategi yang harus kami lakukan untuk dapat mencapai target akreditasi paripurna," demikian Febi.