RK ONLINE - Pemerintah Desa Mekar Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melaksanakan sosialisasi upaya pencegahan stunting, Jumat 16 Desember 2022.
Kepala Desa Mekar Sari, Marno menuturkan bahwa sosialisasi ini digelar sebagai bentuk dukungan Pemdes Mekar Sari terhadap program penurunan dan pencegahan stunting yang digencarkan Pemkab Kepahiang.
Tidak hanya sebatas itu saja, hal ini juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting mulai dari penyebab hingga gejala-gejala stunting.
"Selain ini memang merupakan program prioritas Pemkab Kepahiang, sosialisasi ini kami laksanakan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang stunting. Hal ini juga merupakan upaya kami dalam menurunkan resiko stunting di Desa Mekar Sari," ujar Marno.
BACA JUGA:Pakai NIK Bisa Dapat Layanan BPJS Gratis, Ini Ketentuannya!
Lebih lanjut dikatakannya jika saat ini, salah satu fokus pemerintah adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak di Indonesia, dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
"Kinerja pemerintah tingkat desa bukan hanya soal pembangunan saja. Namun juga bagaimana agar masyarakat tetap mendapatkan jaminan hidup yang sehat. Oleh karena itu, dengan melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting ini, kami berharap kualitas hidup masyarakat semakin baik dari generasi ke generasi," lanjutnya.
Sosialisasi pencegahan stunting Pemdes Mekar Sari melibatkan Puskesmas Bukit Sari.--
Senada, Kepala Puskesmas Bukit Sari, Henny Mardiah, S.Km yang juga dilibatkan dalam sosialisasi ini menambahkan, pengetahuan terkait stunting ini sangat penting diketahui masyarakat dalam menjaga tumbuh kembang anak.
BACA JUGA:Di Kepahiang Ratusan Warga Positif Covid-19, 4 Meninggal Dunia
Sebab jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi anak. Anak juga menurutnya tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik. Melainkan nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.