Nilai Tukar Petani Bengkulu Naik 4,07 Persen

Selasa 06-12-2022,13:00 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Andi Jamhari

 

Untuk November 2022, secara keseluruhan It naik sebesar 3,99 persen dibanding It Oktober 2022, yaitu dari 156,98 menjadi 163,25. Peningkatan It pada November 2022 disebabkan oleh naiknya It yang cukup signifikan pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 5,05 persen.

 

"Sedangkan empat subsektor lainnya mengalami penurunan yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,97 persen, subsektor hortikultura sebesar 2,15 persen, subsektor peternakan sebesar 0,09 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,09 persen," lanjutnya.

 

Penurunan tersebut juga terjadi untuk lb (indeks harga yang dibayar petani) di November 2022, yang mengalami penurunan sebesar 0,08 persen bila dibanding Ib Oktober 2022, yaitu dari 116,07 menjadi 115,98.

 

"Melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian," tutur Win Rizal.

 

BACA JUGA:Dorong Disabilitas di Sektor Formal

 

Lebih lanjut, penurunan nilai Ib terjadi karena adanya penurunan pada tiga subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,07 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,09 persen dan subsektor peternakan sebesar 0,20 persen.

 

Sementara dua subsektor lainnya yaitu subsektor hortikultura dan subsektor perikanan, mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,15 persen dan 0,26 persen.

 

Untuk diketahui, di wilayah Sumatera pada November 2022, 7 Provinsi mengalami peningkatan NTP, sedangkan 3 Provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.

Kategori :

Terkait

Senin 06-02-2023,10:14 WIB

NTP Bengkulu Turun, Ini Sebabnya

Sabtu 12-11-2022,13:23 WIB

NTP Bengkulu Naik 3,92 Persen