RK ONLINE - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat angka inflasi Bengkulu pada November 2022 mencapai angka 0,05 persen dan 6,09 persen secara tahunan.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal mengatakan, kenaikan inflasi di Bengkulu pada November 2022 lalu utamanya disebabkan oleh naiknya beberapa harga komoditas seperti harga BBM, minyak goreng, rokok kretek filter, mobil, beras dan angkutan udara.
"Inflasi Bengkulu disumbangkan oleh beberapa komoditas, salah satunya BBM yang memberikan andil inflasi sebesar 1,32 persen," kata Win Rizal.
Ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bisa menekan angka inflasi ini. Apalagi sebentar lagi akan dilaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Pada momen tersebut diperkirakan angka inflasi Bengkulu akan mengalami peningkatan.
"Angka inflasi harus dijaga, jangan sampai tinggi, sebab Desember 2022 ini akan ada natal dan tahun baru, jadi itu harus dijaga," ungkap Win.
Upaya mencegah kenaikan angka inflasi ini dapat dialakukan pemerintah dengan berbagai upaya salah satunya melaksanakan operasi pasar.
"Kita sudah minta Pemprov Bengkulu agar melaksanakan operasi pasar untuk mencegah meningkatnya angka inflasi di Desember 2022 ini," lanjutnya.
BACA JUGA:Jaga Ketahanan Pangan dan Inflasi