RK ONLINE - Meski hingga saat ini belum ada kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah di Kabupaten Lebong, namun Dinas Pertanian dan Perikanan (Disnakan) Lebong tetap melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan. Bahkan tercatat sudah 995 hewan ternak jenis sapi, kerbau hingga kambing milik masyarakat sudah mendapatkan vaksin PMK.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada ditemukan ternak yang terjangkit PMK. Walaupun Lebong masih nihil kasus PMK vaksinasi booster terhadap hewan ternak masih terus kami lakukan," kata Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE melalui Fungsional Petugas Kesehatan Hewan (Keswan), Drh. Ayu Budiarti.
Ia menambahkan hingga saat ini pemberian suntik vaksin booster untuk mencegah penyebaran PMK terus dilakukan pihaknya.
"Kami berharap para pemilik ternak agar bisa kooperatif supaya bersedia hewan ternaknya untuk disuntik vaksin oleh petugas, karena pelaksanaan vaksinasi ini sebagai langkah pemerintah untuk mencegah ternak terjangkit PMK," katanya.
Dilanjutkannya, saat ini pihaknya masih memiliki sebanyak 350 dosis vaksin booster untuk pencegahan PMK. Jumlah tersebut dinilai masih cukup untuk didistribusikan kepada hewan ternak yang belum divaksin, terlebih yang menjadi fokus vaksinasi adalah hewan ternak berupa sapi, kerbau, dan kambing.
BACA JUGA:Baru 528 Hewan Ternak Divaksin PMK
"Terkhusus untuk hewan ternak jenis sapi dan kerbau dalam satu kali penyuntikan akan menggunakan satu dosis, sedangkan untuk ternak jenis kambing satu dosis mampu menyuntik dua ekor," sampainya.
Dijelaskannya, pelaksanaan vaksinasi booster sendiri dilakukan khusus untuk wilayah zona hijau dan ternak-ternak yang masih sehat, vaksinasi sendiri sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran PMK. Sehingga diharapkan warga yang memiliki hewan ternak tidak melakukan penolakan ketika didatangi petugas kesehatan hewan.