RK ONLINE - Mendekati akhir tahun 2022, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk menggenjot capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar target yang telah tentukan dapat tercapai.
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bengkulu hingga November 2022 capaian PAD Provinsi Bengkulu masih diangka 89 persen. Juga terdata masih ada OPD yang realisasi PAD masih dibawah angka 50 persen.
Menyikapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si meminta OPD mempercepat realisasi capaian PAD. Terutama OPD yang masih rendah. Hal ini karena tahun anggaran 2022 akan berakhir dan hanya memisahkan satu bulan saja.
"OPD yang masih rendah capaian PAD harus bekerja keras dalam satu bulan ini agar mendapatkan nilai PAD sesuai yang ditargetakan dalam APBD 2022 diawal tahun lalu," kata Hamka.
BACA JUGA:Wujudkan Transparansi Keuangan Melaui Pembangunan ZIDes
Ia menambahkan, capaian PAD harus dioptimalakan agar tidak menimbulkan persoalan, karena realisasi PAD tahun ini akan mempengaruhi kegiatan di tahun berjalan. Terlebih, capaian PAD juga menjadi poin penting yang harus dilakukan OPD karena menjadi kontrak kinerja pimpinan OPD kepada gubernur.
"Perlu diketahui, capaian PAD ini juga masuk dalam kontrak kerja dengan pak gubernur, jadi harus optimal," tegasnya.
Pemprov Bengkulu sendiri telah melakukan rapat evaluasi capaian PAD pada 25 November 2022 lalu, namun hanya 4 Kepala OPD yang hadir dalam evaluasi dan sisanya diwakilkan. Sehingga Sekda sebagai kepala koordinator PAD Provinsi Bengkulu akan membuat kesepakatan dengan Kepala OPD terkait untuk melakukan evaluasi capaian.