RK ONLINE - Meski rencana kelanjutan pembangunan jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau tahap II ruas Taba Penanjung-Kepahiang sepanjang 23,7 Kilometer (Km) telah masuk dalam 29 poin usulan pembangunan yang disetujui di Provinsi Bengkulu oleh Kementrian PPN/Bappenas RI pada tahun 2023 mendatang, kepastian pembangunan ini masih menunggu dari pemerintah pusat.
Kejelasan kelanjutan pembangunan di tahun 2023 untuk tahap II jalan tol ini belum bisa dipastikan. Apalagi pemerintah pusat masih fokus terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. Sehingga kelanjutan pembangunan tol ini masih terlalu dini untuk dipastikan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, mengungkapkan, pihaknya sendiri telah meminta dan menyampaikan usulan agar kelanjutan pembangunan tol pada 2023 mendatang. Dan usulan tersebut sudah di akomodir untuk dinaikan tahap lanjut, saat uji publik draf Peraturan Persiden (Perpres) tentang jalan Tol.
"Kelanjutan pembangunan tahun depan kita masih belum tahu, karena ini kewenangan pusat. Kita juga sudah berupaya dimana saya mendampingi pak gubernur hadir langsung saat uji publik Perpres yang mengatur tentang jalan tol," ungkap Isnan, Selasa (22/11).
Ia menambahkan, jika dilihat dari draf Perpres yang dilakukan pembahasan oleh pemerintah pusat, kelanjutan jalan tol Bengkulu akan dilakukan tahun 2024. Karena yang menjadi skala prioritas pemerintah adalah IKN.
"Di APBN 2023 itu belum ada, dan kalau kepastian yang ada dengan kita, sesuai dengan draf awal itu kita di 2024. Tapi kita tetap berusaha untuk kelanjutan jalan tol bisa di tahun depan," kata Isnan.
BACA JUGA:Tol Bengkulu - Lampung
Ia menyebut, ruas Tol Bengkulu bukan lah ruas jalan utama untuk Trans Sumatera sehingga masih banyak ruas tol yang diprioritaskan, namun pihaknya tetap melakukan usaha yang maksimal untuk kelanjutan tol Bengkulu tahap II tetap sesuai rencana.