Dimana persoalan stunting menjadi salah satu persoalan besar dan Pemprov Bengkulu menargetkan angka stunting di wilayah Bengkulu dapat diturunkan pada tahun depan.
"Sekarang ini program kita terkait stunting. Ini juga merupakan salah satu hambatan besar dalam persoalan kesehatan," ujar Hamka Sabri.
Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Hewan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si mengatakan, dalam upaya mengoptimalkan penurunan angka stunting, pihaknya telah membuat target kinerja dengan menurunkan angka stunting hingga 3 persen pertahunnya.
Dengan demikian diharapkan angka stunting di wilayah Bengkulu tahun depan berkisar diangka 12,55 persen, yang berada dibawah angka nasional yakni 14 persen. Dan target jangka panjang, Bengkulu dapat terbebas dari Stunting pada tahun 2030.
"Tahun lalu pada angka 22,1 persen, dan kita menargetkan tahun 2024 dapat 14 persen. InsyaAllah ini dapat dilakukan jika kita setiap tahun dapat menurunkan 2,7 hingga 3 persen," ungkapnya.
BACA JUGA:Ini Rangkaian HKN ke-58
Herwan menambahkan, penurunan angka stunting merupakan instruksi pemerintah pusat yang diberikan secara menyeluruh untuk semua Provinsi di Indonesia. Sehingga dalam menjalankan upaya percepatan tersebut, pemerintah dan dinas maupun pihak terkait lainnya akan dilibatkan.
"Ini percepatan yang diminta, artinya semua lini sudah bergerak dan kolaborasi tim percepatan penanganan stunting dengan berbagai pihak," singkatnya.