RK ONLINE - Sedari 2019 lalu, PT. Hitai Lawang Energy (HLE) sudah berencana melakukan survei pendahuluan serta eksplorasi (Penjelajahan atau pencarian) panas bumi atau Geothermal di Kabupaten Kepahiang. Namun lantaran pendemi Covid-19 melanda, rencana tersebut baru mulai dilakukan saat ini. Sejauh ini pula Pemerintah Kabupaten Kepahiang bersama PT. HLE belum melakukan pembahasan rencana kerja sama.
Dikonfirmasi Wabup Kabupaten Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP membenarkan hal itu. Dia menjelaskan kalau sampai saat ini, belum ada pembahasan kerja sama lantaran sekarang baru penjajakan awal. Belum lama ini baru kunjungan pertama ke Kabupaten Kepahiang, sebelum nantinya tim dari PT. HLE terjun ke lapangan untuk melakukan survei pendahuluan serta eksplorasi.
"Dari keterangan yang disampaikan pihak PT. HLE memang ada titiknya potensi geothermal di Kabupaten Kepahiang. Dari keterangan mereka juga, tahun
2019 lalu sudah ingin dilaksanakan survei pendahuluan serta eksplorasi. Hanya karena ada Covid-19, baru sekarang akan dilaksanakan survei pendahuluan serta eksplorasi geothermal di daerah kita," terang Nata, Senin 31 Oktober lalu.
Menurut Wabup, dirinya belum dapat menjelaskan secara panjang lebar terkait kerja sama. Termasuk apa yang didapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang dari survei pendahuluan serta eksplorasi.
"Pada 7 November nanti, perwakilan PT. HLE akan kembali ke Kepahiang untuk melakukan persantase dan dimungkinkan juga akan membahas kerja samanya. Jadi saya belum bisa menjelaskan secara rinci soal rencana kerja sama. Sebab masih ada persentase yang akan dilaksanakan," papar Wabup.
BACA JUGA:Investor Jakarta Lirik Geothermal di Kepahiang
Sebelumnya perwakilan PT. HLE sudah berkunjung ke Kabupaten Kepahiang, menyampaikan informasi terkait akan melakukan survei pendahuluan serta eksplorasi geothermal. Untuk diketahui, geothermal yang akan digarap PT. HLE tidak saja di Kabupaten Kepahiang tapi juga di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).