Hingga 30 September 2022
RK ONLINE - Terhitung 30 September 2022, realisasi serapan anggaran Pemkab Lebong secara keseluruhan belum begitu maksimal. Untuk Belanja Langsung (BL) dari pagu Rp 290.684.703.796 baru terealisasi 140.821.027.135, jika dipersentasikan baru mencapai 48,44 persen. Sementara untuk Belanja Tidak Langsung (BTL), dari pagu 375.286.070.182 realisasinya baru mencapai 56,97 persen atau diangka 213.811.896.803.
Kabag Administrasi Pembangunan Setkab Lebong, Deri Gustian, ST menjelaskan jumlah itu diperoleh berdasarkan rekap SP2D dengan menghitung selisih (deviasi) antara Rencana Anggaran Kas (RAK) yang disusun sendiri oleh OPD dengan realisasi keuangan (SP2D yang sudah dicairkan).
"Terhitung 30 September belanja langsung realisasinya 48,44 persen dan belanja tidak langsung diangka 56,97 persen, " kata Deri.
Meski demikian, ia yakin di akhir tahun mendatang realisasi serapan anggaran perlahan akan menunjukkan hasil yang signifikan. Belum maksimalnya realisasi anggaran tersebut dipengaruhi oleh APBD Perubahan 2022 yang masih dalam proses verifikasi sehingga belum bisa digunakan.
"Setelah APBD bisa digunakan tentu realisasi serapan anggaran akan kembali bergerak, " tambahnya.
BACA JUGA:Belum Ada Desa/kelurahan Sampaikan Keberatan
Dalam mengevaluasi serapan anggaran ini, lanjut Deri, pihaknya juga akan kembali melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA). Untuk waktunya, masih akan kembali dijadwalkan.
"Kami mengingatkan kepada masing-masing OPD untuk bisa segera menyelesaikan setiap program-program kegiatan yang nantinya akan berdampak terhadap realisasi anggaran Kabupaten Lebong secara keseluruhan, " demikian Deri.