RK ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu akan mempersiapkan Rumah Sakit M. Yunus (RSMY) untuk menangani pasien balita yang didiagnosis mengalami Gagal Ginjal Akut (GGA).
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si menyampaikan, hal tersebut dilakukan sesuai dengan intruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Terlebih di Provinsi Bengkulu sudah ditemukan 1 kasus balita yang meninggal dunia akibat GGA.
"Rumah sakit rujukan kita sesuai perintah dari Kementerian Kesehatan kita harus siap mempersiapkan kalau nanti ada pasien yang harus dirujuk gagal ginjal akut, harus kita layani," paparnya.
Ia menambahkan, mempersiapkan RSMY dilakukan mengingat sebelumnya untuk rumah sakit rujukan yang ditunjuk Kemenkes sebanyak 14 rumah sakit, yang terdekat ada di Provinsi Sumatera Selatan atau Palembang. Sehingga dengan menimbang jarak tempuh yang ada, RSMY harus dipersiapkan untuk menagani pasien gagal ginjal akut.
"Kita harus siap, tidak harus ke rumah sakit yang ditunjuk Kemenkes yang ada sebanyak 14 rumah sakit, kan akan ditambah lagi. Karena kita sudah ada Rumah Sakit M. Yunus kita sudah berusaha menyiapkan sebagai rumah sakit rujukan. Mudah-mudahan bisa terlayani dan tidak perlu dirujuk keluar," sampai Herwan.
BACA JUGA:Sebelum Meninggal, Balita GGA di Lebong Konsumsi Obat Sirup
Lebih lanjut, ia menyebut sesuai arahan dari Kemenkes RI dalam hal pelayanan terhadap pasien gagal ginjal akut pada anak nantinya akan ditanggung pemerintah melaui BPJS kesehatan.
"Sesuai intruksi ya, kalau penderita gagal ginjal akut gratis, BPJS menjamin," kata Herwan.
Sementara itu, sejauh ini tidak ada penambahan kasus GGA yang terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu.
"Kalau sekarang alhamdulillah belum ada laporan baru lagi dari faskes kita yang ada di daerah. Mudah-mudahan hanya satu kasus, " tukasnya.