RK ONLINE - Program tanam dua kali setahun yang digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong mulai membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, mitos gagal penen saat melaksanakan tanam dua kali setahun yang berkembang di tengah masyarakat Lebong mulai terbantahkan. Buktinya, sawah milik masyarakat yang mengikuti program tanam dua kali ini mulai memasuki musim panen. Bahkan kemarin (20/10), Pemkab Lebong resmi menggelar panen raya musim tanam ke dua (MT-II) tahun 2022 yang dilaksanakan di Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Lebong Kopli Ansori, Wakil Bupati Lebong Drs. Fahrurozi, M.Pd, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu Ir, Ricky Gunawan, jajaran Forkopimda Kabupaten Lebong, kepala OPD serta Pemerintah Desa (Pemdes) Talang Leak II.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lebong Kopli Ansori mengapresiasi masyarakat Desa Talang Leak II yang sudah ikut mendukung dan menyukseskan program Pemkab Lebong dengan melaksanakan MT-II tahun 2022. Pemkab Lebong memastikan akan terus memberikan program bantuan kepada petani untuk melaksanakan MT-II. Mulai dari bantuan bibit, alsintan hingga kembali melanjutkan program insentif ekor tikus.
Langkah tersebut dilakukan semata-mata untuk meningkatkan hasil pertanian yang tentu akan berdampak terhadap meningkatnya ekonomi masyarakat. Muaranya kembali menjadikan Lebong sebagai daerah lumbung padi.
"Sebagian besar masyarakat di Lebong adalah petani. Kami terus mendorong agar ekonomi petani bisa meningkat, salah satunya dengan melaksanakan turun tanam kedua setiap tahun. Tentu hal ini tak bisa berjalan maksimal tanpa dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat, " demikian Kopli.
Disisi lain ia juga mengapresiasi langkah Pemdes Talang Leak II dalam menggunakan 20 persen Dana Desa (DD) program ketahanan pangan untuk menyukseskan MT-II tahun 2022 ini.
"Kami berharap di tahun 2023 mendatang desa lainnya bisa meniru program yang sudah dijalankan Desa Talang Leak II dalam pemanfatan 20 persen DD program ketahanan pangan. Dengan hasil ini ia berharap di tahun 2023 mendatang, luasan lahan yang melaksanakan MT-II semakin banyak dari tahun ini, " demikian Kopli.
BACA JUGA:Kopli Musnahkan 120.162 Ekor Tikus
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu Ir, Ricky Gunawan mengapresiasi langkah Pemkab Lebong yang sudah berupaya dalam meningkatkan Indeks Pertanian (IP). Petani yang awalnya hanya melaksanakan turun tanam sekali dalam setahun, saat ini mulai melaksanakan MT-II. Dengan luasan lahan persawahan mencapai 9 ribu hektare di Kabupaten Lebong, ia yakin bisa menutupi jumlah kekurangan beras Provinsi Bengkulu jika semuanya melaksanakan MT-II.
"Kami sangat mendukung upaya peningkatan IP dari 100 menjadi 200. Dalam mendukung program ini, kami akan mengupayakan anggaran dari APBN maupun APBD Provinsi Bengkulu, " singkatnya.