RK ONLINE - Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menginformasikan kalau saat ini, data UMKM yang diusulkan sebagai penerima BLT BBM di Kabupaten Kepahiang masih dalam tahap peninjauan.
Dengan jumlah usulan yang melebihi kuota yang tersedia, Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang menjanjikan jika data penerima bantuan dampak kenaikan harga BBM ini akan difinalkan dan hasilnya, segera diinformasikan kepada masyarakat.
Kepala Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengatakan jika sebelum difinalkan, data UMKM yang mereka terima harus terlebih dahulu melalui proses verifikasi dan validasi. Namun dirinya menjanjikan kalau dalam beberapa hari kedepan, datanya sudah difinalkan dan segera diumumkan.
"Mungkin 1 atau 2 hari lagi sudah kita finalkan," terang Jan Dalos.
BACA JUGA:BPK 'Monitor' Tunggakan PBB-P2
Dia menjelaskan kalau kuota penerima Bansos senilai Rp 450 ribu ini, keseluruhannya hanya 3.200 UMKM saja. Sementara data UMKM yang diusulkan dan saat ini sudah mereka terima, jumlahnya lebih dari 4.000 UMKM. Oleh karena itu untuk menyeleksinya dibutuhkan verifikasi dan validasi. Sebab sesuai ketentuan, BLT BBM yang disalurkan melalui Disperkop UKM ini, hanya diperuntukan kepada pelaku UMKM yang belum pernah tersentuh bantuan pemerintah.
"Mekanisme pencairannya bisa dilakukan langsung oleh penerima itu sendiri. Karena nanti sesuai jadwal BLT BBM ini akan kita transfer langsung ke rekening penerima manfaatnya sebesar Rp 150 ribu/bulan selama 3 bulan," lanjutnya.
BACA JUGA:Regsosek 2022, BPS Sebar 253 Petugas Lapangan
Sebelumnya bantuan ini dialokasikan Pemkab Kepahiang 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang terakhir diterima Pemkab Kepahiang. Tidak hanya Disdagkop saja, penyaluran BLT BBM ini juga dilakukan oleh Pemkab Kepahiang melaui sejumlah OPD lainnya seperti Disnaker dan Dinsos.
"Kalau kita sasarannya pelaku UMKM, instansi lain mungkin sasarannya berbeda," tutupnya.