RK ONLINE - Tehitung 1 Oktober 2022 lalu pemerintah pusat mengalokasikan tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Masing-masing jenis biosolar sebanyak 6,86 juta Kiloliter (Kl) dan jenis pertalite sebanyak 2,93 juta Kl. Provinsi Bengkulu sendiri mendapatkan kuota tambahan BBM 6 ribu Kl untuk jenis biosolar dan jenis pertalite sebanyak 61 ribu Kl yang diperuntukkan hingga akhir tahun mendatang.
Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ir Mulyani mengaku walaupun mendapatkan penambahan kuota BBM subsidi, jumlah yang didapatkan Provinsi Bengkulu jauh dari jumlah kuota yang sebelumnya diusulkan.
"Dari usulan 25 ribu Kl kita dapat tambahan kuota solar sekitar 6 ribu Kl, artinya hanya 25 persennya, " ungkap Mulyani.
Meski kuota BBM subsidi sudah ditambah, namun jumlah tersebut diperkirakan tak akan mencukupi kebutuhan BBM di provinsi Bengkulu hingga akhir tahun 2022 mendatang.
"Dengan kuota yang diberikan itu perkiraan kita hanya cukup sampai akhir November saja. Namun bagaimanapun caranya kuota itu bisa tercukupi hingga akhir tahun," ungkap Mulyani.
BACA JUGA:Kuota Menipis, Pemprov Perketat Pengawasan BBM Subsidi
Untuk mengatasi agar kuota yang ada dapat mencukupi kebutuhan akan BBM subsidi bagi masyarakat Bengkulu dan tidak habis sebelum bulan Desember 2022, Dinas ESDM bersma pihak terkait lainnya akan melakukan berbagai upaya. Salah satunya yakni melaui upaya pengawasan distribusi BBM subsidi dilapangan.
"Mau tidak mau tambahan kuota ini harus cukup sampai akhir Desember ini. Jadi kita akan tetap memperketat pengawasan agar pengguna BBM subsidi benar-benar tepat, dan edarannya masih sama belum ada perubahan," singkat Mulyani.