RK ONLINE - Kondisi pandemi Covid-19 ditambah adanya kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang secara tidak langsung berdampak pada perekonomian rakyat dan tingkat inflasi daerah. Meski demikian Pemprov Bengkulu tetap diminta untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Srie Rezeki, SH menyampaikan, pihaknya memberikan dukungan terhadap kinerja Pemprov melalui OPD terkait agar PAD dapat meningkat secara signifikan. Selain itu juga melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kinerja pemerintahan.
"Terlebih dengan adanya wabah Covid-19 dan inflasi mau tidak mau kita harus meningkatkan PAD. Tentu dalam hal ini membutuhkan dukungan dan kerjasama dengan semua pihak untuk mengoptimalkan PAD tersebut," katanya, Selasa (27/9).
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil OPD terkait untuk memberikan informasi, masukan, dukungan moril agar bekerja lebih baik untuk meningkatkan PAD Bengkulu.
BACA JUGA:APDI Sertifikasi Pilot Drone hingga Bentuk Kepengurusan
"Menangani pajak daerah dan pendapatan daerah kita telah melakukan koordinasi dan hearing dengan berbagai pihak. Kita telah mengundang pihak terkait, membahas bagaimana PAD dapat meningkat secara signifikan. Kita juga telah melakukan studi banding dengan daerah lain. Dan dalam waktu dekan kita akan sampaikan kepada OPD Pemprov Bengkulu," sampai Srie.
Dirinya berharap, dengan upaya yang ada OPD dapat bekerja maksimal dan dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat Bengkulu.
"Mudah-mudahan dengan saling berkoordinasi antar OPD dan Instansi yang difasilitasi Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu apa yang menjadi harapan kita dapat tercapai," singkatnya.